
Editor ; Moh.Nasir Tula
Palu, beritasulteng.id – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menekankan pentingnya inovasi layanan dan koordinasi antar daerah dalam penyelenggaraan perizinan dan penanaman modal.
Hal ini disampaikan dalam rapat virtual bersama Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi, Rifani, dan seluruh kepala DPMPTSP kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah, Jumat (9/5/2025).
Dalam arahannya, Anwar mengapresiasi capaian investasi di Sulawesi Tengah yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Ia menyebut keberhasilan ini sebagai buah kerja keras seluruh pemangku kepentingan di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.
“Sulteng termasuk daerah dengan pertumbuhan investasi tinggi. Ini berkat kerja keras semua pihak dalam memberikan layanan terbaik bagi investor,” kata Anwar.
Ia menyoroti geliat investasi yang mulai tumbuh sejak 2013, khususnya di sektor industri pengolahan nikel, yang menjadikan daerah ini menarik di mata investor global. Menurutnya, kunci utama menarik investor adalah jaminan rasa aman dan kepercayaan terhadap sistem perizinan.
Mengacu pada pengalamannya sebagai Bupati Morowali, Anwar menilai kecepatan layanan dan adopsi teknologi digital sangat berperan. Ia mencontohkan sistem perizinan daring di Turki yang memungkinkan proses izin dilakukan dari mana saja tanpa tatap muka.
“Inovasi digital dibutuhkan agar proses perizinan lebih cepat dan transparan. Investor butuh kenyamanan dan kepastian,” ujarnya.
Gubernur juga menekankan pentingnya menciptakan sistem pelayanan yang adil, tidak hanya bagi investor asing, tetapi juga pelaku usaha lokal. Ia mengingatkan seluruh jajaran agar berhati-hati terhadap potensi pemalsuan dokumen perizinan.
Ia mengungkapkan adanya kasus dugaan pemalsuan dokumen rekomendasi yang memicu protes masyarakat di Morowali. Gubernur meminta seluruh pejabat terkait untuk selalu melakukan verifikasi sebelum menerbitkan izin.
“Jangan segan untuk memastikan kebenaran dokumen. Koordinasi dan konfirmasi itu penting agar tidak terjebak masalah hukum,” tegasnya.
Anwar juga mendorong penggunaan sistem digital yang aman dan terintegrasi untuk mencegah penyalahgunaan serta meningkatkan kepercayaan publik.
Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam pengelolaan perizinan. Ia meminta agar setiap izin yang diterbitkan oleh provinsi dikomunikasikan secara terbuka ke daerah terkait.
“Kita ini satu kesatuan pemerintahan. Jangan ada ego sektoral. Tujuan kita sama, yaitu kesejahteraan rakyat Sulawesi Tengah,” ujarnya.
Gubernur juga berencana melakukan kunjungan langsung ke daerah-daerah bersama kepala dinas provinsi guna memperkuat sinkronisasi program pembangunan.