
Editor ; Moh.Nasir Tula
Palu, beritasulteng.id – Gubernur Sulawesi Tengah, H. Anwar Hafid, menanggapi polemik yang tengah berkembang terkait pengelolaan PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah (Bank Sulteng). Hal itu disampaikannya saat menghadiri acara “Ngopi Bareng Wartawan” di Cafe Tanaris, Palu, Sabtu (10/5/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Anwar mengungkapkan bahwa pihaknya telah memantau dan mengevaluasi dinamika internal di Bank Sulteng, termasuk tata kelola dan sistem manajerial lembaga perbankan daerah itu. “Kami sudah menelusuri dan memahami struktur serta proses pengelolaan di Bank Sulteng. Namun, sebagai kepala daerah, kami juga harus tahu menempatkan posisi secara proporsional,” ujarnya di hadapan para pimpinan media, wartawan, dan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang hadir.
Gubernur juga menyinggung kondisi keuangan Bank Sulteng yang saat ini disebut hanya bernilai sekitar Rp1 triliun. “Kami berharap kondisi ini tidak sampai mengarah ke situasi kolaps.
Tapi syukurnya, Mega Corpora telah menyatakan kesiapannya untuk memberikan jaminan hingga Rp 3 triliun sebagai bentuk dukungan,” ungkap Anwar mengutip pernyataan Chairul Tanjung, pemilik Mega Corpora, yang telah menyatakan dukungan tersebut dengan catatan bahwa dana itu dapat ditarik kembali saat kondisi Bank Sulteng stabil.
Anwar menegaskan bahwa dirinya tidak ingin terlalu jauh mencampuri urusan teknis operasional Bank Sulteng. “Saya serahkan kepada para profesional untuk mengelolanya. Saya lihat sekarang sistemnya mulai membaik dan berjalan lebih profesional, termasuk di Perusda yang juga harus dikelola secara transparan dan akuntabel,” tambahnya.
Terkait rencana Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa, Gubernur menegaskan bahwa proses tersebut memiliki mekanisme yang harus dipatuhi sesuai ketentuan hukum dan tata kelola perusahaan. “Gubernur sebagai pemegang saham tentu akan ikut terlibat jika RUPS luar biasa itu diperlukan. Namun, prinsipnya selama semuanya masih bisa diatur dan dikelola dengan baik, Insya Allah akan ada solusi terbaik,” jelasnya.
Menutup pernyataannya, Gubernur Anwar mengajak seluruh bupati dan Wali Kota Palu untuk bersinergi dalam memanfaatkan potensi Bank Sulteng di wilayah masing-masing demi mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.