
Palu, beritasulteng.id – Panitia Khusus (Pansus) Rehab-Rekon DPRD Kota Palu mengelar Rapat Dengar Pendapat ( RDP ) dengan warga penyintas di salah satu ruang rapat kantor DPRD Kota Palu, Pada Kamis 11/01/2024.
RDP di pimpin langsung Pansus Rehab – Rekon M. Syarif dan juga selalu Ketua Fraksi Partai Gerindra dan turut hadir wakil Ketua Pansus Rehab-Rekon Ahmad Umayer (Ketua Komisi C DPRD Kota Palu), dan beberapa anggota DPRD Kota Palu Palu lainnya.
Sementara itu dari Pemerintah Kota Palu mewakili Walikota Palu Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Palu dr. Husaema, Kabag Pemerintahan, Kepala Dinas PU Kota Palu Singgih, Kepala BPBD Kota Palu Presly Tampubolon, Kabid Rehab-Rekon Issa Sunusi, dari Dinas Perumahaan dan Kawasan Permukiman kota Palu.
Rapat berlangsung alot setelah beberapa perwakilan warga penyintas menyampaikan unek – unek dan saran kepada Ketua Pansus dan para anggota DPRD Kota Palu yang tergabung di Pansus Rehab – Rekon.
Seperti yang dikatakan warga penyintas Alfian bahwa sampai sejauh ini pasca gempa yang memporak porandakan Kota Palu tahun 2018, kami masih tinggal di Hunian sementara ( Huntara ), dimana perhatian pemerintah Provinsi dan Kota Palu.
Kalian bisa lihat di kelurahan Kabonena dan Talise masih banyak saudara – saudara kita tinggal di Huntara bersama keluarganya, pada hal sebagian warga sudah mendapatkan Huntab baik itu yang di kelurahan Tondo, Talise dan Lere, kesalnya.
Kami berharap pemerintah Kota Palu memberikan solusi ataupun alternatif kepada warga penyintas yang masih tinggal di Huntara, pada hal kami sudah memasukan persyaratan saat itu setelah di buka pendaftaran bagai warga penerima Huntab, tutup Alfian.
Menyikapi masukan dan curahan hati warga penyintas yang masih tinggal di Huntara Ketua Pansus Rehab – Rekon DPRD Kota Palu M.Syarif mengatakan akan menindak lanjuti secepatnya permasalahan ini kepada pemerintah Kota Palu, pihak dewan Kota Palu akan bertindak tegas kepada pihak – pihak yang terlibat dalam pembangunan dan pembagian Huntab di Kota Palu.
Selepas ini kami dan teman – teman di Pansus akan rembuk, untuk membahas permasalahan terkait belum semuanya warga penyintas mendapat Huntab, kasihan warga penyintas yang sudah masuk tahun ke enam belum mendapatkan Huntab, tegas M.Syarif. ( Sir )