Editor : Moh.Nasir Tula
Donggala, beritasulteng.id – Kepala Dinas Pengendalian, Penduduk Keluarga Berencana ( P2KB ) Kabupaten Donggala, H.Lasmudia mengatakan bahwa kegiatan Audit Kasus Stunting (AKS) merupakan upaya identifikasi risiko dan penyebab risiko pada kelompok sasaran berbasis surveilans rutin dan sumber data lainnya, katanya, Pada 12/09/2024.
Khususnya sebagai penapisan kasus-kasus yang sulit termasuk mengatasi masalah yang mendasar pada kelompok sasaran audit beresiko stunting, yaitu calon pengantin (CATIN), ibu hamil, ibu menyusui / ibu nifas dan BADUTA / BALITA.
Prevalensi stunting Kabupaten Donggala hasil SSGI tahun 2022 34,2%, mengalami kenaikan 1,7% menjadi 34,1% berdasarkan survei kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023. Secara real Time melalui inputan EPPGM bulan Agustus 2024 Kabupaten Donggala angka stuning 17,4, angka wasting 6,0%, dan angka underweight 14,8%. tentu ini tanda-tanda yang sangat menggembirakan, ucapnya.
Penekanan angka stunting yang ditargetkan oleh pemerintah 14% tahun 2024 merupakan target yang wajib dicapai, karena stunting dapat berpengaruh terhadap produktivitas dan pertumbuhan ekonomi daerah, jelasnya diruang Kasiromu Kantor Bupati Donggala.