Editor : Moh.Nasir Tula
Donggala, beritasulteng.id – Salah satu program penanganan Stunting oleh BKKBN Sulteng dan ditindak lanjuti oleh dinas P2KB Kab.Donggala.
Adapun program yang dimaksud yakni Menu Dapur Sehat Atasi Stunting ( DASHAT ), hal ini dikatakan Kadis P2KB Donggla H.Lasamudia, Pada. 11 Juni 2024.
Saat ini kita masih memiliki pekerjaan rumah yang besar karena prevalensi stunting yang masih tinggi yakni 21,5% secara nasional sedangkan untuk Sulawesi Tengah lebih tinggi lagi dari nasional yakni sebesar 27,2% serta Kabupaten Donggala 34,1% berdasarkan hasil survei kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 tertinggi dari seluruh kabupaten dan kota Sulawesi Tengah yang artinya apabila terjadi 100 kelahiran anak di Kabupaten Donggala maka terdapat sekitar 34 anak yang stunting.
Ini menunjukkan bahwa betapa seriusnya kondisi ini harus mendapatkan perhatian dan penanganan yang amat segera dari kita semua, ucapnya.
Di sisi lain. mereka yang semula terpapar stunting kelak ketika remaja dan dewasa sangat rentan terhadap penyakit-penyakit tidak menular atau degeneratif seperti diabetes melitus hipertensi jantung koroner obesitas dan lain-lain, karena imunitas lebih rendah.
Kurangnya produktivitas ketika masuk pada usia produktif dan bekerja sehingga akan berdampak pada ekonomi keluarga dan ekonomi bangsa kita. Sementara target angka stunting di tahun 2024 adalah turun menjadi 14% namun di tengah perjuangan besar penurunan stunting kita dihadapkan pada fakta kemampuan penduduk dalam mengonsumsi makanan bergizi masih rendah.
Tanpa gotong royong dan sinergitas serta dukungan yang optimal dari para lintas sektor di tingkat provinsi kabupaten kecamatan dan desa atau kelurahan akan sulit mencapai tujuan kita bersama, tutupnya.