Sigi, beritasulteng.id – Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sigi Restocking bibit ikan nila sebanyak Tiga Pulu Ribu jenis Sultanan dan Tiga Puluh Ribu bibit ikan mas jenis Majalaya, dengan total benih ikan keseluruhan berjumlah Enam Puluh Ribu ekor.
Melalui Kepala Bidang Perikanan( Kabid ) Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Sigi Abdul Gafar mengatakan,” Restocking ini di lakukan setiap Tiga Bulan sekali di danau Lindu, mengingat masyarakat di seputaran danau lindu sering sekali melakukan penangkapan ikan dengan cara memakai pancing ataupun menjala.
Atas dasar itulah sehingga malalui Dinas kami terus rutin merestocking, ini demi untuk menjaga keberlanjutan ikan di danau lindu, yang merupakan salah satu aikon di Kabupaten Sigi, Pada 10/01/2023, ungkapnya,
Kalau melihat data Dinas Ketahanan Pangan Dan Perikanan Kabupaten Sigi Hasil penangkapan Ikan di Danau Lindu selama tahun 2021 sebanyak 161,90 ton, sedangkan Data produksi Budidaya tahun 2021 untuk Kabupaten Sigi secara menyeluruh untuk ikan nila dan ikan mas mencapai 729,39 ton, tutur Abdul Gafar.
Ia menambahkan Balai Benih Ikan Kabupaten Sigi mempunyai Binaan yang ada sekarang ini telah mencapai berjumlah 218 Kelompok, dan perlu kami beritahukan sejauh ini bantuan yang di berikan selama ini yakni berupah benih dan wadah serta pakan ikan.
Bukan hanya itu sajah bantuan yang di berikan dinas, ada juga bantuan bibit ikan, dimana lebih dominan ikan nila dan ikan mas, akunya.
Lanjut dia, sekarang ini ada Tiga Balai Benih Ikan yang telah berdiri di Kabupaten Sigi , yakni BBI Mpanau dengan jumlah kolam ada Sepuluh, BBU Kotarindau jumlah kolamnya Tiga Puluh Satu, walaupun yang berfungsi ada Enam kolam, serta BBI Desa Baluase jumlahnya Enam kolam, kolam ini digunakan untuk pembesaran ikan,
sedangkan yang berfungsi cuma Dua Puluh Dua kolam saja, faktornya karena adanya kendala air dari irigasi Gumbasa, tak kunjung selesai proyeknya sampai saat ini, jelas Abdul Gafar.
Tentunya Dinas sangat berharap kedepan perikanan Sigi dapat menjadi tiang penyanga perekonomian masyarakat di Kabupaten Sigi, sekaligus juga sebagai pendukung program pemerintah mengenai ketahanan pangan. ( Handri Pinatik )