Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini telah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat. Kampanye perubahan perilaku penurunan stunting ini dapat dilakukan melalui sosial media seperti Facebook, WhatsApp dan media lainnya kata Kadis Kominfo Anhar, Pada tanggal 6/08/2024.

Sosialisasi kampanye komunikasi serta perubahan perilaku penurunan stunting ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan integrasi program antara dinas komunikasi dan informatika Kabupaten Donggala dengan perangkat daerah (OPD) yang tergabung dalam tim percepatan penurunan stunting serta berbagai pihak terkait, ucapnya.

Dalam upaya pencegahan stunting di Kabupaten Donggala dan memberikan pemahaman yang komprehensif kepada masyarakat tentang apa itu stunting, penyebab dampak dan upaya pencegahannya.

Selain itu sosialisasi/kampanye ini juga membekali peserta dengan wawasan terkait perubahan perilaku masyarakat terkait pola makan, kebersihan dan perawatan anak, terutama pada 1000 hari pertama kehidupan, serta kampanye yang berkelanjutan hingga pada tingkat lapisan masyarakat di pedesaan/kelurahan,ungkap Anhar.

Ia menambahkan, Berdasarkan keputusan Bupati Donggala nomor 188.45/0507/BAPPEDA/2023 tentang penetapan lokus prioritas pencegahan dan penanganan stunting terintegrasi tahun 2024, jumlah keluarga yang beresiko stunting di tiga kelurahan/desa di Kecamatan banawa adalah 535 keluarga, sedangkan jumlah anak stunting di tiga kelurahan/desa di Kecamatan banawa adalah 154 anak. Melihat data tersebut.

Kita semua harus bergerak cepat dan serius dalam upaya menurunkan angka stunting. Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala telah berkomitmen untuk melakukan berbagai upaya seperti peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat melalui kegiatan sosialisasi/kampanye dan komunikasi serta perubahan perilaku penurunan stunting seperti kegiatan ini.

Dengan ilmu yang diperoleh, para peserta akan mampu meneruskan kampanye yang berkelanjutan secara masif hingga pada tingkat lapisan masyarakat di pedesaan/kelurahan, jelasnya.