Editor : Moh.Nasir Tula
Donggala, beritasulteng.id – Dengan melihat adanya pergaulan bebas di era sekarang bagi pemuda / pemudi, sehingga menimbulkan banyak terjadi hubungan yang tidak wajar, dengan kondisi pernikahan anak yang sampai sekarang masih jadi bumerang bagi remaja, ucap Kadis Pengendalian Kependukan Keluarga Berencana ( P2KB ) Kab.Donggala H.Lasamudia.
Adanya pernikahan dini merupakan salah satu penyumbang stunting terbanyak di Kabupaten Donggala, akibat adanya itu Pemkab Donggala terus melakukan upaya positif kepada pemuda/ pemudi sehingga tidak mudah terpengaruh dengan ajakan melakukan pernikahan di bawah usia dini, pintahnya dihadapan finalis Duta Genre, Pada 15 Juli 2024.
Untuk mencegah fenomena tersebut beberapa inovasi telah disiapkan yaitu, Program remaja cegah stunting yakni melalui gerakan 3M ala genre diantaranya memenuhi gizi seimbang, mengembangkan potensi diri dan menikah di usia ideal.
Selain itu ada Aplikasi Randa kabilasa cegah stunting kerjasama dengan universitas Tadulako, aplikasi cegah stunting bagi remaja itu dikenal dengan nama ( ELSIMIL ) Elektronik Siap Nikah dan Hamil, paparnya.
Melalui tempat ini aaya sangat bangga dan berterima kasih kepada pemerintah Kabupaten Donggala yang sangat antusias dalam menyukseskan program bangga kencana terutama program genre yang salah satunya ditandai dengan malam grand final apresiasi pemilihan duta genre Kabupaten Donggala 2024.
Sekaligus juga dirangkaikan dengan pelantikan pengurus Forum Genre Kabupaten Donggala periode 2024-2026
Kami menyadari bahwa dalam pembinaan ketahanan remaja selain peran orang tua dan remaja itu sendiri, perlu dukungan dari pemangku kebijakan.
Untuk itu, saya percaya bahwa semakin dekat pemimpin dengan remaja maka akan semakin mudah menangani masalah remaja, antara lain kawin muda, remaja yang sudah mempunyai anak kehamilan yang tidak diinginkan, dan persoalan lainnya yang dialami remaja, katanya
Kami sangat berharap semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua.***