
Editor ; Moh.Nasir Tula
Palu, beritasulteng.id – Dalam rangka memperkuat disiplin internal dan menjaga marwah institusi di tengah masyarakat, Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah melalui Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) bekerja sama dengan Detasemen Polisi Militer (Denpom) Angkatan Darat XIII/2 Palu, menggelar patroli gabungan di sejumlah Tempat Hiburan Malam (THM) di Kota Palu, Minggu (20/4/2025) dini hari.
Patroli yang dimulai pada pukul 00.25 WITA tersebut menyasar lima lokasi THM yang dianggap rawan pelanggaran kedisiplinan oleh aparat. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kabidpropam Polda Sulteng, Kombes Pol Roy Satya Putra, S.I.K., didampingi oleh Komandan Denpom AD XIII/2 Palu, Letkol Cpm Chourul Umam, S.H., serta jajaran pejabat terkait dari kedua institusi.
Dalam pelaksanaan razia, tim gabungan tidak menemukan adanya anggota TNI maupun Polri yang berada di dalam area THM, serta tidak terindikasi adanya aktivitas ilegal seperti transaksi narkoba atau bentuk pelanggaran lainnya. Selain melakukan pemeriksaan, petugas juga memasang stiker imbauan yang berisi larangan bagi anggota Polri memasuki tempat hiburan malam.
Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Djoko Wienartono, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata institusi dalam menjaga kehormatan dan disiplin aparat penegak hukum, sekaligus mempererat sinergi antara TNI dan Polri.
“Ini adalah bentuk komitmen kami dalam menjaga integritas personel di lapangan. Tempat hiburan malam sering kali menjadi titik rawan pelanggaran, sehingga kehadiran aparat di lokasi seperti ini tanpa keperluan resmi bisa berdampak buruk terhadap citra institusi,” ujarnya.
Menurut Kombes Djoko, patroli gabungan ini bukan hanya bertujuan untuk penegakan disiplin, tetapi juga sebagai langkah preventif guna mencegah konflik horizontal dan menjaga stabilitas keamanan wilayah.
“Kolaborasi antara Polda Sulteng dan Denpom ini juga merupakan bagian dari upaya memperkuat soliditas antarinstitusi, khususnya dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap aparat TNI dan Polri,” tambahnya.
Ia pun menekankan bahwa razia seperti ini akan terus dilakukan secara berkala untuk menanamkan nilai-nilai profesionalisme dan etika kedinasan, agar seluruh personel senantiasa mengedepankan moralitas dalam setiap tindakan.
“Sebagai aparat penegak hukum, kita tidak hanya dituntut memahami hukum, tapi juga menjunjung tinggi etika dan nilai moral yang melekat dalam tugas kita sehari-hari,” pungkasnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh personel, baik dari TNI maupun Polri, terus menjaga sikap profesional dan menjauhkan diri dari aktivitas yang tidak selaras dengan nilai-nilai pengabdian kepada bangsa dan negara.