Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Anwar Hafid menegaskan pentingnya peran perguruan tinggi dalam mendukung pembangunan daerah, khususnya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Ia menekankan bahwa pendidikan di Sulawesi Tengah harus dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, termasuk anak-anak dari keluarga kurang mampu.
“Kami ingin memastikan tidak ada lagi anak yang putus kuliah karena alasan ekonomi. Program Sulteng NAMBASO adalah bentuk komitmen kami agar pendidikan tinggi bisa dijangkau oleh semua orang, baik di perguruan tinggi negeri maupun swasta,” ujar Anwar Hafid.
Ia menambahkan, lulusan SMA/SMK di Sulawesi Tengah diharapkan memiliki dua pilihan jelas setelah lulus, yakni melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi atau mengikuti program sertifikasi keahlian yang siap pakai di dunia kerja.
Program Beasiswa untuk Mahasiswa Kurang Mampu
Sebagai langkah konkret mendukung akses pendidikan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah sedang menyiapkan skema bantuan pendidikan bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu. Gubernur mengungkapkan, pemerintah akan memberikan beasiswa sebesar Rp4 juta per semester atau Rp8 juta per tahun bagi mahasiswa yang memenuhi syarat.
“Saya ingin beasiswa ini menjangkau semua yang membutuhkan. Yang penting ada kemauan kuliah, kita bantu,” tegasnya.
Gubernur juga membagikan pengalaman saat memimpin Kabupaten Morowali, di mana jumlah mahasiswa meningkat signifikan setelah program beasiswa diluncurkan. Ia optimistis program serupa dapat diterapkan secara luas di Sulawesi Tengah.
Pemerintah sedang mengkaji dua skenario pelaksanaan program beasiswa ini. Opsi pertama, memberikan bantuan kepada mahasiswa yang sudah aktif kuliah. Opsi kedua, memprioritaskan mahasiswa baru. Efisiensi anggaran menjadi faktor utama dalam menentukan skema terbaik.
Selain itu, sistem pencairan beasiswa dirancang agar tepat sasaran. Gubernur mengusulkan agar dana beasiswa ditransfer langsung ke rekening perguruan tinggi berdasarkan data dari Dinas Pendidikan, guna memastikan penggunaan dana sesuai kebutuhan pendidikan.
Dukungan di Bidang Kesehatan dan Infrastruktur
Dalam rapat tersebut, Gubernur juga memaparkan rencana di sektor lain, termasuk pembangunan rumah sakit modern yang menyediakan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat Sulawesi Tengah dengan menunjukkan KTP.
Selain itu, pemerintah daerah berkomitmen meningkatkan konektivitas listrik dan akses internet sebagai bagian dari upaya pembangunan yang inklusif.
Melalui sinergi antara pemerintah dan perguruan tinggi, diharapkan kebijakan pendidikan di Sulawesi Tengah dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, mengurangi angka kemiskinan, dan menciptakan sumber daya manusia yang kompetitif di tingkat nasional maupun global.