
Ketua DPD Partai Emas ( Era Masyarakat Sejahtera ) Propinsi Sulawesi Tengah Salim H.Baculu

Palu, beritasulteng.id – Pasca di terimanya gugatan ke Pengadilan Tata usaha Negara ( PTUN ) Partai Berkarya cubu Hutomo Mandala Putra ( Tommy Soeharto ) pada tanggal 16 Februari 2021 dengan Nomor 182/G/2020/PTUN Jakarta, setelah sebelumnya di mana kubu Muchdi Purwopranjono ( Muchdi PR ), telah melakukan Musyawarah Luar biasa Partai Beringin Karya, Pada tanggal 11 – 12 Juli 2020, dengan hasil putusan utamanya memilih Muchdi PR sebagai Ketua umum dan Andi Badaruddin Picunang sebagai Sekjend serta nama partai berganti, bukan lagi Partai Berkarya tapi dengan nama partai beringin karya dan sudah di terima berdasarkan SK Menkumham Nomor M.HH – 17. AH.11.01 tahun 2020.
Dengan adanya gejolak di partai berkarya sampai hari ini masih sering terjadi gonjang – ganjing kepengurusan, mana yang sah di tingkat pusat sekaligus, dengan dua lisme kepimimpinan baik itu kubu Muchdi PR maupun kubu Tommy Soeharto, sehingga tingkat propinsi, Kota dan kabupaten pun terjadi hal yang sama, ungkap Salim H.Baculu mantan Ketua DPW Partai Beringin Karya Propinsi Sulawesi Tengah hasil Musyawarah Wilayah ( Muswil ), saat di kediamannya Pada Jumat 4 Juni 2021.
Memang kami bersama pengurus DPW dan DPD Propinsi Sulawesi Tengah setelah hasil Munaslub di Jakarta mengakui kepengurusan baru di Tingkat DPP kubu Muchdi PR dan SK Menkumham, selama kurang lebih satu tahun ini, apa lagi saat itu di bulan Februari 2021 kami dan pengurus lainya sempat di lantik oleh Ketua Umum Muchdi PR di Sutan raja hotel, tuturnya.
Namun sungguh sangat di sayangkan setelah kami di kukuhkan sebagai ketua DPW dengan ormas Angkatan Muda Partai Beringin karya Sulawesi Tengah, malah justru permasalahan di tingkat pusat makin kacau dan sudah tidak sejalan lagi dengan kepengurusan di berbagai daerah, hal ini di karenakan oleh ulah Sekjend DPP Partai Beringin karya Andi Badaruddin Picunang.
Sekjend banyak melakukan blunder – blunder dan merusak tatanan keharmonisan para ketua dan sekretaris di DPW, apa lagi belum lama ini ada beberapa propinsi saat itu melakukan pemilihan kepala daerah serentak, Sekjend se enaknya meminta mahar – mahar politik kepada calon kepala daerah tampa berkoordinasi dengan ketua dan sekretaris DPW serta sebagian pengurus lainya, ” Ini juga yang menjadi dasar kuat sehingga kami dan tujuh belas pengurus partai berkarya Sulawesi tengah mengundurkan diri dari partai berlogo pohon beringin dan tiga puluh empat anak rantai “, kesal Salim H. Baculu.
Kami ini tahu persis awal berdirinya partai berkarya di Sulteng penuh dengan tenaga, pikiran kuat dan kesabaran sehingga partai ini mampu mendapat apresiasi positif di Sulawesi tengah, salah satu buktinya partai ini mampu mempunyai empat anggota dewan di tingkat kabupaten ( Kabupaten Donggala satu kursi, Parimo satu kursi dan Poso dua kursi ), dan saat itu pun Ibu Titi soeharto juga sempat bersama pengurus pusat mendatangi kota palu dalam rangka turut berbagi dan simpatik atas kejadian bencana 28 September 2018 yang melanda wilayah Pasigala,.ungkap Salim Baculu.
Sudah cukup usaha kami membesarkan partai ini di Sulawesi Tengah dengan kerja keras dan segala upaya penuh suka duka, apa lagi sampai harus bolak balik palu Jakarta di tengah masa pandemik Covid 19, namun pra hara di pusat masih terus bergejolak, kalaw begini terus dengan mengejar waktu yang semakin pendek dalam menghadapi Verifikasi KPU di daerah untuk lolos sebagai salah satu partai nantinya di pemilihan 2024, bakal semakin sulit kelak partai ini di nyatakan lolos karena ada beberapa daerah telah menyatakan mundur dari partai berkarya, ” Langkah ini juga yang kami ambil dengan hati tulus secara resmi keluar alias mengundurkan diri dari ketua DPW Partai berkarya Sulawesi Tengah “, aku Salim Baculu.
Semua warga negara memiliki kesamaan hak dalam berpolitik, atas dasar itulah maka kami secara pribadi dan di ikuti tujuh belas pengurus propinsi mengundurkan diri, walaupun begitu kami tetap hargai teman – teman yang masih tetap bertahan di partai berkarya, tentunya walaupun berbeda partai hubungan sahabat dan tali silaturahmi kami berharap tetap masih terjalin baik, pintahnya.
Alhamdulillah kami sudah selesaikan semua persyaratan pengunduran diri dan membuat surat resmi dengan pengurus lainya, untuk di serahkan secara serentak ke Ketua dan pengurus DPP Partai berkarya.
Kami pun merasa bersyukur setelah mengundurkan diri secara lisan, sejak pertengahan bulan Mei langsung mendapat kepercayaan sebagai Ketua DPD Partai Emas ( Era Masyarakat Sejahtera ) Propinsi Sulawesi Tengah oleh Ketua Umum DPP Partai Emas Dr.Hj.Hasnaeni, SE, M.M, paparnya.
” Insya Allah amanah ini akan kami jalankan dengan penuh tanggung jawab dan bulan ini sudah rampung pengurus propinsi “, sekaligus segera mungkin melakukan konsolidasi dengan dua belas kabupaten dan kota palu untuk membentuk struktur kepengurusan sampai ke tingkat kecamatan, sehingga harapan ketua umum partai ini lolos sebagai peserta salah satu partai politik di Pemilu serentak 2024 nantinya, dan kita mampu menjadi salah satu propinsi yang bisa melengkapi berkas verifikasi sesuai aturan KPU Sulteng, jelas Salim H.Baculu. ( Nasir Tula )