
Palu, beritasulteng.id – Kotoran limbah lumpur dari hasil pengeboran PT. Citra Palu Mineral ( CPM ) kembali menggaliri sungai Poboya, dimana titik lokasi tempat mengalirnya limbah lumpur yang mengandung solar dan diduga mengandung bahan kimia, terlihat jelas di Video yang di kirimkan ke redaksi media ini.
” Rekaman video yang berdurasi 55 detik dan 24 detik di ambil pada Tanggal 29 Agustus 2023, oleh dua orang pemuda dari Poboya, mengatakan limbah ini mengandung air racun “, dengan nada kesal.
Titik lokasi limbah tersebut berada di sungai Poboya yang warga sekitar menyebutnya lokasi sungai Bingge Bula.
Dari hasil penelusuran dua pemuda warga Poboya, mengatakan dalam video, limbah tersebut ada dua warna yakni warna coklat dan abu – abu, airnya pun sudah mengandung aroma bau kurang sedap, sekaligus di duga mengandung bahan kimia dan solar.
Sampai berita ini naik tayang, wartawan media ini sudah menghubungi Manejer Government Relation Permit PT. CPM Amran Nawir Amier melalui nomor pesan WhatsApp 08124101xxx, dan terlihat pesan sudah terkirim.
Begitu pula sudah dua kali di telpon ke nomor WhatsApp, berdering namun sayangnya media ini tidak mendapat jawaban dari Amran yang selaku Menejer Humas PT.CPM.
Pada hal, sebelumnya Amran telah membantah adanya pencemaran sungai Poboya dari perusahaan PT. CPM, saat adanya Video sebelumnya dari warga Poboyq, Pada tanggal 18 Agustus 2023, mengalir di sungai Pondo Poboya, video tersebut telah beredar banyak di media sosial dan grub – grub WhatsApp.
Begitu pula berdasarkan reles yang masuk di media ini dan sudah naik tayang beritanya Pada Jumat 25 Agustus 2023, dengan keras dan tegas Amran Amier mengatakan tidak pernah pihak perusahaan membuang limbah hasil pengeboran ke sungai – sungai di Poboya, salah satunya sungai Pondo.
Jelas, dari hasil bantahan yang di berikan oleh pihak perusahaan melalui Amran Amier yang selaku Menejer Humas dan juga mantan Ketua AJI Sulteng, tidak sesuai dengan Video yang barusan beredar di kirimkan ke redaksi media ini, yang terlihat di lokasi Bingge Bula. ( Nasir Tula ).