Editor : Moh.Nasir Tula
Donggala, beritasulteng.id – Calon wakil bupati Pasangan urut 1 (Sarara) Abd Rasyid Rabu sore kemarin bersilatuhrahmi dengan warga dusun lima kebun kopi desa Nupabomba kecamatan Tanantovea.
Silatuhrahmi yang dikemas santai tanpa dentuman elekton dan bagi sembako itu dilakukan sebanyak dua kali,
Sehingga calon wakil bupati Donggala Abd rasyid harus rela menyampaikan program kepada warga dusun lima kebun kopi sebanyak dua kali tanpa dibantu pengeras suara (sound system), untung saja suasana sejuk udara kebun kopi tak membuat Abd rasyid meneteskan keringat
“Terimakasih kami sudah diterima dengan baik, mungkin bapak ibu hanya melihat kami di spanduk, baliho, stiker, hari ini orangnya langsung datang bertemu tanpa tim sukses atau perantara”Kata Calon wakil bupati abd rasyid.
“Saya adalah calon wakil bupati dari pak Dr Rahmad, kami pasangan yang telah ditetapkan KPU Donggala dengan nomor urut 1, pasangan kami disebut Sarara (Sahabat Rahmad Rasyid)” sebutnya lagi.
Program pasangan Sarara lanjut Rasyid menyentuh kebutuhan dasar masyarakat, selain pengembangan pertanian dan perkebunan, Sarara juga punya program peningkatan pendidikan.
Olehnya jika nantinya warga dusun lima kebun kopi memberikan kepercayaan kepada kami memimpin Donggala lima tahun kedepan anak-anak kebun kopi harus bersekolah hingga jenjang sarjana.
“Saya mantan anggota DPRD Donggala dua periode, saya tidak ba caleg lagi kemarin, karena saya ingin membangun Donggala jadi harus menjadi pemimpin pemerintahan, menjadi anggota DPRD tidak bisa berbuat banyak karena habis di cerita saja, kalau jadi pemimpin pemerintahan pasti semua bisa dilakukan karena pengambil kebijakan adalah pimpinan pemerintahan” beber rasyid.
“Sebagai mantan anggota DPRD Donggala selama 10 tahun paham benar cara kerja dan penganggaran pemerintah kabupaten Donggala, sebelum saya berhenti menjadi anggota DPRD, saya sudah menyiapkan perangkat yang memudahkan jika nantinya kami dipercayakan menjadi pemimpin Donggala lima tahun kedepan,”jelasnya.
Ia juga berharap kepada warga kebun kopi agar tidak menyampingkan akan pentingnya pendidikan.
“Orang tua boleh menjadi petani, tetapi anak harus bersekolah tinggi, contoh sederhana pasangan saya pak Dr Rahmat walaupun menajadi yatim piatu tetapi semangat bersekolah luar biasa”pungkasnya.
Di tempat yang sama salah satu warga kebun Kopi yang akrab disapa mang mul mengatakan sangat bersyukur calon pemimpin Donggala mau mendatangi langsung warga kebun kopi.
“Alhamdulilah ada calon wakil bupati mau datangi kami yang ada digunung (kebun kopi), biasanya hanya perwakilan saja yang naik ke kebun kopi, semoga pertemuan ini bisa berkelanjutan”harapnya.