
Editor : Moh. Nasir Tula
Palu, beritasulteng.id – Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si, meninjau perkembangan pembangunan Masjid Raya Baitul Khairaat usai melaksanakan salat subuh berjamaah dan bersilaturahmi dengan pengurus serta jamaah Masjid Raya Baitul Khairaat sementara di Jalan WR Supratman, Palu, Minggu (23/03/2025).
Masjid Raya Baitul Khairaat sebelumnya dikenal sebagai Masjid Agung Darussalam yang mengalami kerusakan berat akibat gempa berkekuatan 7,7 skala Richter pada September 2018. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah kemudian membangun kembali masjid ini dengan kapasitas yang mampu menampung hingga 10.000 jamaah. Pembangunan masjid ditargetkan selesai paling lambat Juni 2025 dan diharapkan dapat digunakan untuk pelaksanaan Salat Iduladha 1446 Hijriah.
Konsep arsitektur Masjid Raya Baitul Khairaat menggabungkan unsur peradaban Islam dan budaya lokal. Selain mengutamakan estetika, pembangunan masjid ini juga memprioritaskan aspek keamanan, kesehatan, dan memenuhi standar nasional Indonesia (SNI).
Dalam kunjungannya, Gubernur Anwar Hafid menyampaikan apresiasi kepada para pendahulunya, Drs. H. Longki Djanggola, M.Si (Gubernur Sulawesi Tengah periode 2011-2021) dan H. Rusdy Mastura (Gubernur Sulawesi Tengah periode 2021-2025), yang telah menginisiasi pembangunan kembali masjid tersebut.
Gubernur berharap pembangunan masjid dapat diselesaikan tepat waktu dengan memperhatikan kualitas dan ketelitian dalam proses penyelesaiannya. Menurutnya, hasil akhir yang berkualitas akan mencerminkan simbol kekuatan spiritual dan menjadi kebanggaan masyarakat Sulawesi Tengah.
“Insya Allah, masjid ini menjadi pintu turunnya keberkahan Allah SWT bagi daerah dan masyarakat Sulawesi Tengah,” ujar Gubernur Anwar Hafid.
Ia juga menekankan pentingnya membangun fasilitas penunjang seperti rumah singgah dan dapur umum bagi musafir. Untuk mewujudkan hal tersebut, ia meminta perangkat daerah teknis dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) bekerja sama dalam menyelesaikan pembangunan.
Gubernur Anwar Hafid berharap Masjid Raya Baitul Khairaat ke depannya dapat menjadi pusat peradaban Islam di Indonesia, khususnya di Sulawesi Tengah.
Kunjungan ini turut didampingi oleh sejumlah kepala perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, pengurus Masjid Raya Baitul Khairaat, serta tokoh agama.