Editor ; Moh.Nasir Tula
Parimo, beritasulteng.id – Ribuan umat Muslim dari berbagai daerah di Sulawesi Tengah memadati Desa Donggulu, Kecamatan Kasimbar, Kabupaten Parigi Moutong, pada Ahad (19/10/2025). Mereka hadir untuk mengikuti Haul ke-19 Al Habib Abubakar Bin Abdullah Bin Syech Abubakar Bin Salim, pendiri Majelis Dzikir Ittihadul Ummat Muhammad SAW, yang dirangkaikan dengan peringatan Maulid Akbar 1447 H.
Acara keagamaan yang berlangsung khidmat itu menjadi salah satu kegiatan spiritual terbesar di wilayah pesisir Parigi Moutong. Ribuan jamaah tampak duduk berdesakan di bawah tenda utama, bershalawat dan berdzikir bersama para habaib, ulama, dan tokoh masyarakat. Lantunan shalawat menggema di seluruh area majelis, menciptakan suasana religius yang menumbuhkan rasa cinta kepada Rasulullah SAW.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. Anwar Hafid, bersama sejumlah unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), antara lain Pangdam XXIII/Merdeka Mayjen TNI Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar, Wakapolda Sulteng, Kajati Nuzul Rahmat, Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Deni Gunawan, Danlanal Palu Kolonel Laut (P) Marthinus Sir, serta Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Sulteng.
Selain itu, hadir pula Ketua TP-PKK Sulteng Sry Nirwanti Bahasoan, istri Danrem 132/Tadulako, serta sejumlah pejabat perempuan lainnya. Dari unsur pemerintah kabupaten, tampak Bupati Parigi Moutong Erwin Burase, Wakil Bupati Abdul Said, dan Bupati Sigi Rizal Intjenae.
Kehadiran Gubernur bersama Forkopimda menjadi wujud dukungan pemerintah terhadap kegiatan keagamaan di tengah masyarakat. Hal ini juga mencerminkan sinergi yang kuat antara umara dan ulama dalam menjaga kerukunan serta memperkokoh persaudaraan umat Islam di Sulawesi Tengah.
Dalam sambutannya, Gubernur Anwar Hafid menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara tersebut dan menekankan pentingnya hidup dalam keberkahan. Ia mengaku rutin menghadiri majelis dzikir ini sejak tahun 2020, namun kali ini terasa istimewa karena dihadiri lengkap oleh seluruh unsur pimpinan daerah.
“Ini pertama kalinya saya melihat majelis ini dihadiri begitu lengkap oleh seluruh unsur muspida provinsi. Ini menandakan kekompakan dan keberkahan luar biasa bagi Sulawesi Tengah,” ujar Gubernur Anwar.
Dalam kesempatan itu, para habaib juga meminta Gubernur Anwar Hafid menyampaikan tausiyah utama di hadapan ribuan jamaah. Dalam ceramahnya, ia mengingatkan pentingnya memahami makna keberkahan sebagaimana diajarkan Rasulullah SAW.
“Tidak ada manusia yang tanpa ujian. Namun, orang yang hidupnya penuh berkah akan selalu mendapat jalan keluar dari setiap kesulitan. Allah berfirman, ‘Wa mayyattakillaha yaj’al lahu mahraja,’ barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Allah akan memberinya jalan keluar,” tuturnya.
Anwar menjelaskan, keberkahan hidup bukan diukur dari banyaknya harta, melainkan dari kemudahan dan pertolongan Allah dalam setiap urusan. “Kadang kita khawatir soal biaya sekolah anak, lalu datang rezeki tak disangka. Ada yang sakit, tiba-tiba datang pertolongan. Itulah tanda hidup yang berkah,” tambahnya.
Ia juga menyinggung sejumlah program Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah yang dilandasi semangat keberkahan dan kepedulian terhadap rakyat, seperti BERANI Cerdas dan BERANI Sehat. Menurutnya, program tersebut merupakan jawaban atas doa-doa masyarakat.
“Ketika rakyat berdoa agar anaknya bisa sekolah, lahirlah program BERANI Cerdas. Saat rakyat kesulitan biaya berobat, Allah beri jalan lewat BERANI Sehat. Semua ini adalah bentuk kasih sayang Allah kepada masyarakat Sulawesi Tengah,” jelasnya disambut takbir para jamaah.
Menutup tausiyahnya, Gubernur berpesan agar umat Islam terus meneladani semangat para habaib dalam mencintai Rasulullah SAW, menjaga zikir, dan memperkuat ukhuwah.
“Majelis seperti ini bukan hanya tempat berkumpul, tetapi tempat mengharap percikan keberkahan dari para salihin. Semoga keberkahan itu mengalir kepada kita semua, untuk keluarga, dan untuk Sulawesi Tengah yang kita cintai,” ujarnya.
Haul ke-19 Al Habib Abubakar dan Maulid Akbar 1447 H ini menjadi momentum penting untuk mengenang sosok ulama yang penuh kasih dan ilmu. Kegiatan tersebut juga mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat dalam bingkai keimanan serta kebersamaan. Kehadiran Gubernur Anwar Hafid dan jajaran Forkopimda menambah makna kegiatan, menghadirkan suasana sejuk, damai, dan penuh keberkahan bagi umat di Bumi Tadulako.

