Palu, beritasulteng.id – Bhayangkara Open Tournament Domino Kapolda Sulteng Cup 2025 secara resmi dibuka pada Kamis (3/7/2025) sore di halaman Markas Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Polda Sulteng), Kota Palu. Turnamen ini diikuti 756 pasangan peserta atau 1.512 orang dari berbagai wilayah di Sulawesi dan Kalimantan.
Kapolda Sulteng Irjen Pol Dr. Agus Nugroho membuka secara langsung kegiatan yang turut dihadiri oleh unsur Forkopimda Sulawesi Tengah, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Domino Indonesia (PB PORDI) Sulteng, Ketua Tim Penggerak PKK Sulteng, sejumlah pejabat daerah, dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Irjen Agus Nugroho menyampaikan bahwa turnamen ini bertujuan mempererat tali silaturahmi, membangun solidaritas lintas institusi, dan memperkuat semangat kebersamaan dalam bingkai persatuan dan kesatuan bangsa.
“Turnamen domino ini menjadi sarana sinergi antara Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat. Ini juga merupakan bagian dari refleksi tema Hari Bhayangkara tahun ini, yaitu ‘Polri untuk Masyarakat’,” ujar Agus.
Ia juga menambahkan, permainan domino dipilih karena memiliki akar kuat dalam budaya masyarakat dan kini telah diakui sebagai cabang olahraga nasional di bawah naungan PORDI.
“Selain membutuhkan strategi dan konsentrasi, olahraga ini juga mengajarkan nilai-nilai sportivitas, kebersamaan, serta kejujuran,” ungkapnya.
Sementara itu, Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Pol Djoko Wienartono menjelaskan bahwa peserta berasal dari berbagai daerah seperti Manado, Pasangkayu, Mamuju, Mamasa, Luwu, Tarakan, Balikpapan, dan Samarinda.
“Turnamen ini memperebutkan hadiah utama berupa dua unit mobil MPV, sepuluh unit sepeda motor listrik, serta sejumlah uang tunai,” terang Djoko.
Selain pertandingan domino, rangkaian Semarak Bhayangkara 2025 juga diramaikan dengan kegiatan sosial seperti pembagian paket sembako kepada 2.300 penerima, pasar murah, dan bazar UMKM. Kegiatan lainnya termasuk lomba video kreatif, lomba mewarnai dan menggambar untuk anak-anak, lomba dero massal, serta lomba karaoke.
Seluruh rangkaian kegiatan diharapkan menjadi wujud nyata komitmen Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan.
