Editor : Moh.Nasir Tula
Donggala, beritasulteng.id – Tahapan kampanye Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) memasuki waktu kampanye. Di Kabupaten Donggala, pasangan nomor urut satu, Rahmad M Arsyad dan Abdul Rasyid memilih blusukan bertemu masyarakat petani di desa.
Pada momen kunjungan di Kecamatan Tanantovea, Selasa (1/10/2024) Rahmad dan Rasyid melakukan aktivitas tabur benih bersama petani yang juga di ikuti kelompok mahasiswa pertanian yang turut membantu acara kegiatan.
“Predikat Donggala sebagai daerah tertinggal salah satu penyebabnya adalah kurangnya perhatian pada kesejahteraan ditingkat petani. Kami memilih membantu kehidupan mereka, blusukan ke desa dan ke sawah juga bagian kampanye, kami suka menabur benih, ketimbang menabur sembako”, ujar Rahmad saat meninjau area persawahan milik warga.
Mengutip kalimat bijak ” lebih baik memberi kail, ketimbang memberi ikan “, Rahmad Arsyad menjelaskan prinsip dasar membangun kesejahteraan di masyarakat harus di dasari oleh penguatan pada aspek kemandirian ekonomi.
Rahmad mengatakan, kekuatan ekonomi masyarakat akan terwujud jika para petani dan nelayan kuat dalam menopang aktivitas usahanya, tidak hanya memberikan bantuan sesaat yang hanya mengisi isi perut sehari-dua hari, namun lebih dari itu, pemimpin harus bisa menjamin ketahanan ekonomi yang bersumber dari kemandirian rakyat.
“Kita harus berani melakukan perubahan, termasuk memberi pendidikan politik yang baik kepada rakyat. Apalah artinya uang atau sembako yang habis sekali atau dua kali untuk makan keluarga, tapi punya tujuan tidak baik membeli suara dan nasib rakyat lima tahun kedepan”, ujar Rahmad.
Sementara itu calon Wakil Bupati Donggala, Abdul Rasyid ikut mengapresiasi niat baik masyarakat menggelar pertemuan dengan pasangan Sarara.
Rasyid mengatakan, pertemuan kecil yang dilakukan ke desa-desa menjadi wadah pasangan Sarara untuk dengan mendengarkan dan melihat kondisi masyarakat sesungguhnya.
“Silahkan yang lain berjanji memberi ini dan itu, menyebar bantuan tanpa mempelajari pokok persoalan di masyarakat, dan berpikir jangka panjang mengentaskan kemiskinan di Donggala.
” Tapi saya bersama dan Pak Rahmad punya rekam jejak dan komitmen bersama para petani dan nelayan, Allhamduliah masyarakat sudah cerdas dalam menilai”, aku Abdul Rasyid.