Palu, beritasulteng.id – Beberapa perwakilan warga Sulawesi Selatan ( Sulsel ) dan Sulawesi Barat ( Sulbar ), telah bersepakat membentuk salah satu forum,yang bertujuan memperkuat hubungan tali Silaturahmi dan gagasan kuat dalam rangka turut serta membangun Sulawesi Tengah kedepan, melalui warga dari kelas kecil dan menengah kebawah.
Pembentukan Forum tersebut berlangsung di Rumah Makan Madalle jalan Nokilalaki. Adapun nama forum yang kami sepakati pada malam ini, berdasarkan masukan dari teman – teman yakni, ” Forum Lontara Provinsi Sulawesi Tengah “, ucap Husin Alwi, Pada Rabu malam 22 Mei 2024.
Forum ini nantinya akan terus berupaya memperjuangan apa yang menjadi harapan dari suadara – saudara kita warga dari klester kelas kecil dan menengah, yang berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, dimana sudah bertempat tinggal dan mencari rejeki di Kota Palu dan 12 Kabupaten di Sulawesi Tengah.
Seperti kita ketahui bersama warga kelas kecil dan menengah yang dari dua provinsi ini, bekerja sebagai pedagang di pasar, petani dan nelayan, atas itu semua sehingga terbentuklah ini forum, yang kedepanya memiliki proyek jangka panjang, tutur Husen Alwi, yang merupakan salah satu penggagas pertemuan pembentukan forum Lontara.
Dengan melihat adanya pemilihan Kepala daerah di tahun 2024, dan sampai sejauh ini telah diketahui publik yang akan masuk bursa calon gubernur Sulteng bapak Ahmad Ali, Rusdi Mastura, Anwar Hafid, Irwan Lapata dan Hidayat Lamakarate, dan telah membuka ruang memberikan dukungan kepada calon gubernur, baik itu mengatasnamakan pribadi maupun organisasi dan lembaga masyarakat, jelas itu tidak bisa di pungkiri lagi.
Menurut hemat kami sah – sah sajah, baik itu secara pribadi maupun lembaga atau organisasi memberi dukungan ke salah satu calon gubernur, forum ini akan berada di proses tengah, kita tidak akan bersingguhan dengan komplik dengan siapa saja untuk semua calon gubernur, tapi kita fiur, memang kita fokus untuk kegiatan – kegiatan yang murni di kelas menengah kebawah, itu nantinya bagian dari perjuangan kita.
Tidak bisa kemudian kita membawah lagi, disisi elitis hanya orang – orang tertentu yang ada pangkatnya, makanya adanya proses tengah ini kita balik untuk lebih fokus pada orang – orang kecil dan menengah, baik itu orang Luwu, Bugis, Mandar, dan Toraja serta Makassar, yang dari Propinsi Sulsel dan Sulbar.
Kenapa kami sebut Sulsel dan Sulbar, supaya tidak terkesan bahwa kita membangun dua lisme lagi, misalnya kita mau melawan tandingan dengan Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan ( KKSS ) Sulteng, itu tidak kita lakukan, ” Karena kita ini adalah orang – orang Sulsel dan Sulbar, kami tegaskan tidak ada kaitanya dengan KKSS, terbentuknya Forum Lontara Sulteng “, tegas Husen Alwi yang juga Sekretaris Koni Sulteng.
Ini lah poros tengah yang akan kita bangun bersama melalui forum Lontara, yang Insya Allah dalam waktu dekat akan membuat satu kegiatan apakah nanti dalam bentuk pesta rakyat, polanya kita buat persekmentasi, dengan melibatkan orang – orang Sulsel dan Sulbar.
Ini malam pertemuan awal dalam membentuk Forum Lontara Provinsi Sulawesi Tengah, sekaligus rencana membuat kegiatan dalam waktu dekat ini, dengan Tema ” Keberagaman dan Harmonisasi serta Kemajemukan “, dengan nuansa kegiatan lebih – lebih kita tonjolkan budaya dari Sulsel dan Sulbar, nantinya akan ada pertemuan selanjutnya dalam membahas persiapan – persiapan menghadapi kegiatan itu, tutup Husen Alwi.
Di tempat yang sama, Andi Ridwan Bataraguru mengatakan terpilihnya nama Forum Lontara ini merupakan perwakilan dari suku Luwu, Bugis Mandar, dan Toraja serta Makassar.
” Sebagaimana kita ketahui bersama, bagi warga Sulsel dan Sulbar arti makna Lontara ini sangat luas maknanya dan punya sejarah kuat, sekaligus bagian tak terpisahkan dari kebudayaan Makassar dan Bugis, sekaligus menjadikan aksara masyarakat tradisional dari dua suku tersebut “, tutup Andi Ridwan. ( Nasir Tula )