Palu, beritasulteng.id – Pembangunan rehabilitasi sekolah SMKN 1 Palu yang terletak di jalan RA.Kartini, di pastikan bakal mendapat finalti ataupun putus kontrak dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Sulawesi Tengah, melalui bidang Sekolah Menengah Kejuruan, hal ini di katakan oleh Pejabat Pelaksana Tekhnis Kegiatan ( PPTK ) Gunawan belum lama ini di ruang kerjanya.
Sejauh ini pelaksana CV. Shabah Mandiri sudah berapa kali di ingatkan untuk bekerja secepat mungkin dengan waktu yang sudah tertera di kontrak, namun sampai bulan ini baru mencapai 30 persen hasil pekerjaanya, kesal Gunawan.
Anggaran pembangunan rehab sekolah yang mencapai Rp.4.895.995.348, melalui anggaran dana APBD 2021, cara kerjanya tidak sesuai harapan dan terkesan begitu lambat.
” Intinya kami sudah tiga kali rapat pembuktian Show Cause Meeting ( SCM) terkait progres pekerjaan tersebut dan minus di atas 10 persen dari target “, namun kami masih beri kesempatan selama satu Minggu dari awal bulan November 2021, kalaw masih seperti itu juga hasilnya, pasti akan di finalti, akunya, hal yang sama di katakan kepala Bidang SMK Dikbud Sulteng Ibu Hj.Hatijah selaku Kuasa Pengguna Anggaran melalui nomor wa pribadinya.
CV. Shabah Mandiri telah menerima uang muka 30 persen dari jumlah anggaran yang ada, itu pun hanya sekali “, ucapnya.
Kedepan dalam melakukan pemutusan kontrak dengan CV. Shabah Mandiri, pihaknya akan melakukan secara profesional dengan mengikuti prosesnya, semua dokumen – dokumen dan foto hasil pekerjaan sudah kami siapkan, untuk di serahkan ke Tim Pokja nantinya, jelasnya.
Sementara itu Mandor ( Pemborong ) Hasan mengatakan pekerjaan ini sudah lambat eksen ( Mulai ) pekerjaan setelah kontrak turun pada tanggal 02 Agustus 2021, namun kami mulai kerja nanti tanggal 01 September 2021.
Keterlambatannya di akibatkan tersendatnya bahan bangunan dan meterial dari pihak kontraktor untuk menyuplai pekerjaan gedung yang berdasarkan gambar ada tiga gedung di rehab bangunanya, di antaranya ruangan kepala sekolah, dewan guru, dua ruangan praktek siswa dan ruangan aula, ungkapnya.
Terkait ruangan kepala sekolah dan ruangan guru kami mampu menyelesaikan sebelum target waktu kontrak yang sudah di tentukan, namun beda dengan ruangan aula dan ruangan praktek siswa, karena yang borong berbeda – beda orangnya, paparnya saat di lokasi sekolah SMKN 1 Palu, Pada tanggal 7 /11/2021.
Namun kalaw melihat waktu sepertinya bakal terlambat penyelesaian pekerjaanya, apa lagi kondisi di lokasi bahan lambat masuk, yang di mana sebelumnya kami sempat tegur kontraktor pelaksana, terkait keterlambatan bahannya masuk, kami merasa rugi dalam membayar upah tukang dan buruh, karena di akibatkan keterlambatan tersebut, aku Hasan.
Direktur utama CV. Shabah Mandiri Guntur saat di mintai keterangan terkait adanya keterlambatan pekerjaan sekolah SMKN 1 Palu, melalui telpon berkali – kali dan wa pribadi tidak memberikan jawaban sekali pun. ( Nasir Tula )