
Tim Jaksa Muda Intelijen Kejagung RI di dampingi pihak Kejaksaan Negeri Donggala, saat berada di Tanjung karang, sementara refresing selepas memeriksa beberapa pejabat di Lingkup Donggala, Pada Rabu (06/10/2021).

Palu, beritasulteng.id – Kedatangan Tim Jaksa Agung Muda Tim Intelijen ( Kejagung ) RI yang berjumlah kurang lebih tujuh orang, pada Rabu 06/10/2021 di Kabupaten Donggala, terkait pemeriksaan bupati Donggala Drs H. Kasman Lasa, SH.,MH ,dan beberapa kepala SKPD terkait adanya dugaan penyalah gunaan anggaran di kegiatan TTG dan Anggaran dana desa di desa Marana Kec.Sindue yang ada di Kab.Donggala.
Hasil penelusuran media ini, Tampa di ketahui dan alasan apa sehingga kedatangan tim jaksa muda Intelijen dari Kejagung RI, membuat orang nomor satu di Donggala ( Bupati ) tiba – tiba langsung sakit dan di larikan ke rumah sakit Budi Agung, Pada Selasa 05/10/2021, sehari sebelum Tim Jaksa Kejagung tiba di Donggala.
Dalam sehari kemarin Rabu ( 06/10/2021) pejabat Donggala yang sempat diperiksa di kantor Kejaksaan Negeri Donggala, yakni Asisten III DB.Lubis yang sebelumnya menjabat kepala Inspektorat, Plt.Kepala Inspektorat Hasan, Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa ( PMD ) Abraham, dan Kepala BPKAD, di mana pemeriksaanya hampir bersamaan sejak pukul 09.00 Pagi.
Di tempat yang sama Pj.Kepala desa Marana Serlin dan pendamping desa serta pendamping kecamatan pun, tidak luput dari pemeriksaan Tim Jaksa Muda Intelijen Kejagung.
Pemeriksaan ini terkait sepuluh poin yang sudah di paripurnakan oleh Ketua dan Anggota dewan Donggala, dan selanjutnya petisi tersebut hampir tiga pekan kemarin di bawah oleh perwakilan anggota DPRD Donggala ke Kantor Kejaksaan agung RI di Jakarta.
Sungguh sangat di sayangkan oleh anggota dewan dan sebagian kalangan pemerhati Donggala, kedatangan tim tersebut tidak bisa memeriksa secara langsung bupati Donggala, yang di mana patut di curigai sebelum kedatangan Tim Kejagung telah bocor informasinya ke tangan Kasman Lassa, pada hal hasilnya sangat di harapkan oleh masyarakat sampai sejauh mana perkembangan kasus ini, dalam menjerat para pelaku yang di duga menyalah gunakan kewenangan dan jabatan dalam merampok keuangan Donggala.
” Tentunya sangat di sayangkan bupati Donggala belum sempat di periksa karena sudah dua malam terbaring sakit di RSU Budi Agung di ruangan VIP Kartika, apa lagi tadik sekitar pukul 10.00 pagi bupati di larikan ke rumah sakit Bhayangkara untuk melakukan tes kesehatan Cityschen”.
Direktur RSU Budi Agung Dr.Ida Bagus membenarkan bupati Donggala sejak Selasa Sore ( 05/10/2021), bupati Donggala masuk di ruangan IGD dan berada di ruangan VIP Kartika selama dua hari.
Kami tidak tahu persis soal adanya pemeriksaannya beliau, yang kami lakukan hanya sebatas pelayan kesehatan tampa melihat status se seorang, yang utama tim medis ( Dokter, perawat dan suster ) melakukan pemeriksaan kesehatan setiap masyarakat yang masuk di IGD, ucapnya, saat di ruang kerjanya, Pada Kamis (07/10/2021).
Terkait penyakit apa yang di derita bupati Donggala, sebagai sumpah kedokteran kami tidak bisa memberikan informasinya ke siapa pun, apa lagi beliau ini pejabat negara, maaf ya kami menutupi kerahasiaannya, paparnya.
Sampai hari ini beliau masih berada di RSU Budi Agung dan hanya istri, anak serta keluarga dekatnya yang bisa membesuk, dengan di batasi waktu besuknya, mengingat di sini masih ketat menerapkan protokol Covid 19, kalau soal tim Kejagung kami tidak mengenal dan sama sekali tidak ada datang di sini, aku Ida Bagus. (Nasir Tula)